1. Cinta monyet (gua cinta, elu monyet)
Judul : Cinta monyet (gua cinta, elu monyet)
Durasi : 120 menit
Halaman : 99 Halaman
Contoh Profil Tokoh
PROFIL TOKOH :
CINTA
CINTA adalah seorang wanita berusia 17 tahun, CINTA mempunyai wajah yang amat cantik. Rambutnya panjang terurai dan kulitnya yng putuh bersih menambah menawannya penampilan CINTA. CINTA tidak begitu suka main, layaknya anak anak ABG masa kini, CINTA seorang gadis yang cukup cerdas, CINTA selalu mendapat juara 1 dikelas, pantas saja kalau hari harinya selalu dihabiskan untuk belajar dan membaca buku. CINTA mempunyai sifat yang tertutup dan cenderung judes apalagi terhadap orang orang yang tidak begitu dekat dengannya. Akibat dari tertutupnya sifat CINTA, CINTA menjadi sedikit kuper.
WARNA
WARNA adalah sahabat dekat CINTA, WARNA berusia 1 tahun lebih tua dari CINTA. WARNA memiliki wajah yang berbentuk bulat dan imut dengan rambut pendek seleher. WARNA memiliki sifat cerewet dan gaul, walaupun WARNA dan CINTA memiliki perbedaan sifat yang cukup jauh tapi mereka saling pintar beradaptasi dan tetap menjadi teman baik.
WARNI
WARNI adalah saudara kembar WARNA, walaupun mereka kembar tapi merka tidak memiliki wajah yang sama (kembar tidak identik) WARNI dan WARNA sudah seperti sahabat, bahkan WARNI pun merupakan sahabat dekat CINTA, WARNI meiliki wajah yang ayu dengan rambut yang terurai panjang. WARNI meiliki sifat pendiam, pemalu dan selalu mengalah. WARNI juga mempunyai sifat yang labil dan sangat mudah dipengaruhi.
LINGGA
LINGGA adalah seorang lalaki tampan berusia 18 tahun, LINGGA memiliki gaya yang urakan dari gaya baju sampai cukuran rambut model jabrik gaya anak muda sekarang. Sifat LINGGA sangat cuek dan kalau bicara ceplas ceplos, disamping memiliki sifat yang cuek LINGGA juga memiliki sifat berani, pantang menyerah dan yang jeleknya adalah LINGGA kadang kadang tidak tahu malu.
STEFEN
STEFEN adalah sahabat akrab LINGGA, usia STEFEN 17 tahun. STEFEN memiliki wajah yang biasa biasa saja, rambut STEFEN dicat berwarna merah terang dan berperawakan sedang. STEFEN memiliki sifat besar mulut, pembohong dan jahil. Walaupun meiliki sifat yang demikian STEFEN sangat membela dan setia kawan terhadap LINGGA.
HENDAR
Contoh scene
01. EXT : JALAN RAYA :DEPAN PERUMAHAN. PAGI
EXTABLISH. suasana jalan raya perumahan yang sepi.
CUT TO
02. EXT : JALAN RAYA :DEPAN PERUMAHAN. PAGI
LINGGA, NETA, CINTA
LINGGA dengan berpakaian urakan ala anak metalnya berjalan ketengah jalan dan menghadang mobil sedan.
INTERCUT. NETA dan CINTA dikemudi depan mobil.
NETA
“CINTA! Lelaki itu lagi!”
CINTA
“Hii…! Amit amit!!”
NETA tersenyum memandang wajah CINTA.
CINTA
“Sudah mah, tabrak saja! biar dia tahu rasa!!”
NETA
“Kenapa harus ditabrak, dia anak baik kok!”
LINGGA mendekati pintu samping dekat NETA mengemudi.
Kaca samping NETA turun perlahan.
CINTA
“Mama ngapain sih kacanya dibuka segala?!”
LINGGA
“Pagi tante!”
NETA
“Pagi LINGGA” tersenyum.
LINGGA
“Pagi bidadari” kearah CINTA.
CINTA hanya diam tidak menjawab (cemberut)
LINGGA
“Maafkan saya ya tante, setiap pagi saya mengganggu perjalanan dan kenyamanan tante dan sang bidadari”
NETA
“Ga apa apa kok” seraya tersenyum.
LINGGA
“CINTA…, apakah kamu memaafkan ku”
CINTA
“Mama! Ayo jalan!” bentak.
NETA
“LINGGA…, tante berangkat dulu yah. Mungkin CINTA belum bisa memaafkanmu”
LINGGA
“Iya tante, ga apa apa kok”
Kaca mobil perlahan tertutup dan NETA melambaikan tangan.
Mobil sedan perlahan move.
LINGGA membalas melambaikan tangan seraya memandangi kepergian mobil.
CUT TO
03. INT. MOBIL SEDAN : KEMUDI DEPAN. PAGI
NETA, CINTA
CINTA
“Mama kenapa sih! Nyebelin banget deh!”
NETA
“Kenapa?”
CINTA
“Ngapain sih mama setiap pagi pasti berhenti demi simonyet itu!”
NETA
“CINTA…!! Kamu nggak boleh ngomong begitu”
CINTA
“Memang iya!!”
NETA
“Tapi menurut mama dia anak baik kok!”
CINTA
“Iya! Itu karena dia orangnya pintar cari muka”
NETA hanya tersenyum memadang CINTA.
Suasana hening sejenak.
CINTA masih cemberut.
NETA
“Kamu kenapa sih nggak memaafkan dia saja”
CINTA
“Nggak sudi!!”
NETA
“Kenapa, gara gara hal sepele itu?” seraya membelokan stir.
CINTA
“Apa!! mama bilang sepele?!!”
Kemudian gambar NETA dan CINTA bertumpuk dengan gambar CINTA disuatu pagi didalam kamarnya.
CINTA baru saja selesai mandi dan memasuki kamar dengan tubuh yang masih diselimuti handuk.
CINTA mencari cari pakaian dalam didalam laci lemari.
CU. Laci lemari yang kosong.
CINTA menampakan wajah terkejut.
VO. Suara sesuatu diluar kamar.
CINTA bangkit dan mendekati jendela.
CINTA terkejut ketika melihat LINGGA sedang mencuri pakaian dalam milik CINTA dijemuran yang diletakan dihalaman samping rumah.
Lalu gambar kembali kegambar NETA dan CINTA dikemudi depan mobil.
CINTA
“Itu bukan sepele mah! Itu adalah hal tergila yang pernah aku alamai!”
NETA tertawa tertahan.
CINTA
“Mama tahu tidak! Baru sekali dalam seumur hidupku aku pergi kesekolah tidak mengenakan celana dalam”
NETA
“Ha..ha..”
CINTA
“Waktu itu aku sedang ujian, lagi!”
NETA
“Ha…ha…ha…!”
CINTA
“Kok mama malah tertawa sih?!”
NETA
“Tapi LINGGA sudah meminta maaf sama kamu berkali kali”
Judul : Cintaku Setengah Mateng
Durasi : 120 menit
Halaman : 100 Halaman
Contoh Scene :
01. EXT.
EXTABLISH.
CUT TO
02. EXT.
BEWOK, KLIMIS, DUA WANITA (PGN), 1 LELAKI GENDUT (PGN),
BEWOK dan KLIMIS sedang santai berjalan ditrotoar.
PARA PENGUNJUNG TAMAN (PGN) hilir mudik dan duduk duduk ditaman.
BEWOK
(memandang KLIMIS) Lu jadi, MIS, tar malem ke rumah si MARTA ?
KLIMIS
Ya jadi lah…. (mengobrol sambil terus berjalan)
BEWOK
Apa lu kaga gengsi ?
KLIMIS
Gengsi kenape? (mengangkat kedua telapak tangannya keatas pinggang)
BEWOK
(tersenyum) Laga lu….
KLIMIS
Lu tau kaga, WOK, dalem hati si MARTA yang paling dalam ada bibit bibit cinta yang belon tumbuh. Nah, sekarang tergantung guanya dah merawat bibit tersebut.
BEWOK
Eh, elu mao pacaran apa mao nanem kacang?
KLIMIS
Nah…, GUA MAO MANEN KACANG! He..he…he…
BEWOK
He..he.. kupret lu! (tersenyum karna mendengar kalimat KLIMIS yang bermakna sedikit ngeres)
DUA WANITA (PGN) melintas berlawanan arah dengan KLIMIS dan BEWOK.
Satu wanita cantik/seksi dan satunya lagi gembrot.
DUA WANITA (PGN) move SLOW MOTION.
CU. Wajah BEWOK bertatapan dengan wajah WANITA CANTIK (PGN)
CU. Wajah WANITA CANTIK (PGN) tersenyum menatap wajah BEWOK.
DUA WANITA (PGN) perlahan move kesamping BEWOK dan KLIMIS.
KLIMIS membalikan tubuh dan berjalan mundur sambil terus memandangi DUA WANITA (PGN) yang terus berlalu.
Sesekali WANITA GEMBROT menoleh dan tersenyum kearah KLIMIS.
KLIMIS
Gila, WOK, kece banget tuh cewek! (terus berjalan mundur perlahan sambil memandangi 2 WANITA)
BEWOK tersenyum.
KLIMIS
Cewek yang kece tadi mandangin gua lagi! (kepede’an)
BEWOK
Yang kece apa yang gembrot?
KLIMIS
Buset!, itu sih bukan perempuan…BUNTELAN KENTUT!! Ha…Ha…Ops!! Menabrak seseorang.
Karna asiknya berjalan mundur KLIMIS menabrak seorang WANITA GENDUT yang lain yang sedang berjalan ke arahnya.
WANITA GENDUT melotot.
WANITA GENDUT
Siapa yang BUNTELAN KENTUT!!? (bentak)
BEWOK menekap mulut dengan telapak tangan menahan tawa.
KLIMIS
I...i…itu tu…perempuan itu…Ma…maaf, bukan tante… (gugup sambil memandangi tubuh WANITA GENDUT, BULAT dan BUNDAR)
WANITA GENDUT
Yang itu!!? (Sambil menunjuk WANITA GEMROT yang sedang berjalan dengan WANITA CANTIK)
KLIMIS
Sip! (sambil mengangkat jempol)
WANITA GENDUT
Itu anak gua monyooong!!! (sambil menyentil kuping KLIMIS)
KLIMIS
Adauu!!!
BEWOK
Ha…Ha…Ha…
CUT TO
03. EXT. RUMAH BEWOK : HALAMAN DEPAN. SIANG
BEWOK, KLIMIS, JAMBUL
BEWOK dan KLIMIS memasuki halaman depan rumah.
KLIMIS
Apes amat gua hari ini ya, WOK. (sambil mengunyah tahu goreng ditangannya)
BEWOK hanya tersenyum.
JAMBUL muncul dari pintu gerbang rumah dan menghampiri KLIMIS dan BEWOK.
JAMBUL
Kalo ngomong jangan sambil makan luh! (sambil menepuk tangan KLIMIS yang sedang memegang tahu goreng)
Subyektif kamera menyorot tahu goreng yang terlepas dari tangan KLIMIS dan terjatuh ke tanah.
JAMBUL langsung move begitu saja kearah pintu depan rumah.
KLIMIS
Gua sumpahin tuh perempuan gendut jelek itu ketiban gajah biar tambah bengkak!! ( sambil memungut tahu diatas tanah dan mencaploknya)
BEWOK
Joroook!!
FADE OUT
FADE IN
04. INT. RUMAH BEWOK : KAMAR BEWOK. SIANG/SORE
BEWOK, KLIMIS, JAMBUL
BEWOK dan KLIMIS sedang main game.
JAMBUL sedang makan di meja belajar BEWOK sambil menelpon dengan Hpnya.
JAMBUL
Iya, hati hati dijalan yah, WINDA cayang…
BEWOK dan KLIMIS saling berpandangan dan mencibirkan bibir.
JAMBUL
Ya udah, muuuuah… Bye bye (sambil menutup HP dan kembali neyuapkan sesendok nasi kemulutnya)
BEWOK
Gombal luh!
JAMBUL
Sirik!
VO DERING HP JAMBUL
JAMBUL kembali mengangkat Hpnya.
JAMBUL
Halo ANI… Cinta… Sayang… Sweet heart… Kamu dimana?
BEWOK dan KLIMIS kembali saling berpandangan dan menjulurkan lidah.
KLIMIS
Buuuuaya empang!!
BEWOK
Kadal buduk!! Ha…Ha…Ha…
KLIMIS
Biyawak kupret!! Ha…Ha…Ha…
BEWOK
Ha…Ha…Ha…
JAMBUL
Heh!, brisik brisik! (merasa terganggu)
JAMBUL dan BEWOK kembali memicingkan bibir.
JAMBUL
Aduh, jangan jam 7 deh…Gimana kalau jam 8? (sambil menyuap makanan)
JAMBUL
Jam 7 kayanya aku masih main golf sama papa…
BEWOK
Mhm.. papa… babah kali!!
JAMBUL
Iya, berapa nomernya?
JAMBUL
Tunggu sebentar. WOK, ambilin pulpen! (sambil menunjuk pulpen yang tergeletak dilantai tepat dibawah kakinya)
BEWOK langsung bangkit kemudian meraih pulpen tersebut dan memberikannya pada JAMBUL.
BEWOK
Eh, tar dulu, kertasnya sekalian.
BEWOK langsung bergegas mengambil kertas.
JAMBUL
Itu tu ade gua dongo banget! Masa ngasih gua pulpen ga ama kertasnya. Emangnya gua mao nulis dibibir. (kembali melanjutkan berbicara diHP)
KLIMIS
Ha…ha…bibir
BEWOK tampak tenang, tidak mengekspresikan rasa jengkel sedikitpun lalu kembali meraih stik gamenya.
JAMBUL
Ya udah ya sayang nanti aku hubungin kamu…. Bye. (kembali menutup HP)
JAMBUL
WOK ambilin gua aer!
BEWOK langsung bangkit dan move meninggalkan kamar.
Tak lama BEWOK muncul dengan membawa sebotol air dan gelas.
JAMBUL
Ah! Gimana sih lu! Gua kaga minum aer es!
BEWOK
Oh iya lupa gua…
JAMBUL
Aernya yang anget, jangan terlalu panas jangan terlalu dingin! Kalo kaga anget gua gibas luh!!
Dengan santai BEWOK kembali move.
KLIMIS hanya memandang JAMBUL.
Tak lama BEWOK muncul dengan membawa air hangat an memberikanya kepada JAMBUL.
VO. HP JAMBUL berdering.
VO PHONE MARTA
Halo…JAMBUL?
JAMBUL
Halo MARTA sayang!
KLIMIS menoleh kearah JAMBUL
VO PHONE MARTA
Jadi ngga?
JAMBUL
Jadi…, jadi… nanti malamkan?
VO PHONE MARTA
Mm…
JAMBUL
Iya..iya, aduuh.. nanti dulu ya sayang!
VO PHONE MARTA
Kamu kenapa sih?
JAMBUL
Ini sayang aduh…!
BEWOK dan KLIMIS menoleh kearah JAMBUL
VO PHONE MARTA
Kenapa sih!? Kamu emang lagi ngapain?
JAMBUL
Pengen berak!! Sambil bergegas kearah wc kamar sambil memegangi pantatnya.
VO PHONE MARTA
Dasar!!!
KLIMIS
Ha…ha…, play boy kecepirit!!
BEWOK
He..he…
KLIMIS
Heh Wok! kok lu mao aja sih disuruh suruh kaya gitu ama abang yang edan kaya gitu.
BEWOK
Gua kaga ngerasa dibudakin sama dia walaupun dia emang sinting.
KLIMIS
Trus?
BEWOK
Jelek jelek begitu dia abang gua satu satunya. Dari kecil gua diajarin sama bokap nyokap gua untuk selalu hormat dan nurut sama dia.
KLIMIS
Trus bokap nyokap lu ngajarin si JAMBUL nyuruh nyuruh lu dengan cara kaya penjajah gitu.
BEWOK
Kaga lah, Nggak tau dia dapet gaya penjajahnya itu dari mana, dari utan kali!
KLIMIS
Eh, WOK, ngomong ngmong yang tadi ngobrol sama si JAMBUL, jangan jangan MARTA gua…, lagi?
BEWOK
Gua kaga tau dah, MARTAnya si JAMBUL juga mungkin ada sekitar 15 orang.
KLIMIS
Bener juga ya…
VO. Suara siraman air.
VO. JAMBUL didalam wc
WOK kesini bentar WOK… aduh gua minta tolong nih!
BEWOK segera beranjak dan move kedepan pintu wc.
Pintu wc terbuka sedikit dan kepala JAMBUL muncul keluar.
BEWOK
Apaan?
JAMBUL
Lu tolong cebokin gua dah! Ha..ha..
BEWOK
Setaan!!! Sambil menendang pintu wc
Pintu kembali ditutup oleh JAMBUL.
VO. JAMBUL
Ha…ha…ha…
KLIMIS
Ha…ha…ha… makan tu tokai!!
JAMBUL keluar dari wc dan menoleh kearah jendela.
Subyektif kamera dari jendela kamar menyorot seorang wanita cantik sedang mengayuh sepeda didepan jalan depan pagar rumah BEWOK.
JAMBUL mendekat kearah jendela dan memperhatkan wanita tersebut.
JAMBUL
Heh, WOK, cewek kece banget siapa tuh?
BEWOK bangkit dan mendekat kearah jendela.
KLIMIS mengikuti.
SLOW MOTION subyek kamera menyorot paras WAJAH WANITA cantik tersebut.
Tiga wajah lelaki dungu melongo dengan mulut yang terbuka menganga didepan jendela.
SLOW MOTION subyek kamera kembali menyorot paras wajah wanita cantik.
Tiba tiba kantong plastik belanjaan yang dibawa wanita tersebut ambrol dan barang barang belanjannya jatuh berserakan kejalan.
SI WANITA CANTIK meletakkan sepedanya dan sibuk meraih barang barangnya.
Ketika SIWANITA berjongkok tiba tiba celana bahan yang dipakainya sobek tepat dibagian bokongnya.
SI WANITA CANTIK tampak meraba raba bagian belakang celana dan melihat bagian yang sobek.
JAMBUL
Ha…ha…ha…!!!
KLIMIS
He…he…
BEWOK hanya tersenyum.
SI WANITA CANTIK kembali memasukan barang barang belanjaan kedalam kantung pelastik yang sobek sambil sesekali menutupi sobek celananya dengan telapak tangannya.
Barang barang yang dimasukan kedalam plastik kembali berserakan kejalan.
SI WANITA CANTIK tampak kerepotan dengan barang barang yang kembali berserakan sementara tangannya terus berusaha menutupi celananya yang sobek.
Tiba tiba seorang anak lelaki lewat dibelakang SI WANITA CANTIK.
SI WANITA CANTIK langsung menutupi sobek celannya dengan kantong pelastik sobek yang masih berada ditangannya.
Anak lelaki itu berdiri dibelakang SI WANITA CANTIK dan memperhatikannya.
SI WANITA CANTIK tampak tidak nyaman dan mengusir anak kecil tersebut.
Anak kecil tersebut tertawa sambil menunjuk bagian celana SI WANITA CANTIK yang sobek.
JAMBUL
Ha…ha…ha…
KLIMIS
He…he…
BEWOK
Pada gila luh! Bukan ditolongin! Sambil move meninggalkan kamar.
CUT TO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar